Senin, 01 Juli 2013

rangkuman tugas kesmen

KONSEP SEHAT Konsep Sehat Jika menyebutkan tentang kata sehat pastinya sudah tidak asing bagi kita. Jika ditanya tentang apa itu sehat, sebagian orang akan menjawab bahwza sehat adalah keadaan dimana kita tidak sedang mengalami sakit atau sedang dalam keadaan stabil atau baik-baik saja. Sebenarnya dari jawaban sebagian orang tadi tidak ada yang salah, tetapi jika ditanya apa itu konsep sehat yang sesungguhnya mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya. Pada umumnya, manusia memiliki kesamaan dengan makhluk hidup lainnya, yaitu lahir, tumbuh, berkembang, mengalami dinamika stabil-labil, sehat-sakit, normal-abnormal, dan pada akhirnya akan mengalami kematian. Ada beberapa konsep sehat, ada yang mengungkapkan konsep sehat merujuk pada fungsi dan ada yang merujuk pada kesesuaian maksud pencipta. Contoh konsep yang merujuk pada fungsi, tangan yang sehat adalah tangan yang dapat melakukan fungsinya sebagai tangan tanpa alat Bantu. Sedangkan, contoh yang merujuk pada konsep ksesuaian pencipta adalah ketika tangan digunakan untuk melakukan hal-hal yang positif bukan untuk mencuri dan sebagainya. Kesehatan tidak hanya dirujukan untuk tubuh saja, tetapi juga ada kesehatan mental dan kesehatan masyarakat. TEORI KEPRIBADIAN SEHAT Teori Kepribadian Sehat Apakah yang dimaksud kepribadian yang sehat ? mungkin pertanyaan itulah yang selalu muncul dalam benak berjuta-juta orang bahkan para ahli-ahli psikologi. Tetapi dibalik banyaknya pertanyaan-pertanyaan, telah muncul bermacam-macam jawaban yakni suatu arus buku-buku untuk pertolongan terhadap diri sendiri, kepercayaan-kepercayaan yang membimbing, janji-janji tentang gaya hidup baru. Sejumlah besar orang-orang amerika mencari-cari dalam kelompok, menyelidiki, dan menyingkapkan diri batiniah mereka dalam sensitivity sessions, T-Groups, dan sejumlah bentuk encounter therapy lainnya. Penjahat-penjahat, pecandu-pecandu, dan lain sebagainya rupanya menemukan dalam pengalaman-pengalaman itu dimensi-dimensi dan potensi-potensi dalam kepribadian mereka yang tidak pernah disadari bahwa mereka memilikinya. Pendukung-pendukung gerakan potensi manusia mengmukakan bahwa ada suatu tingkat prtumbuhan dan perkembangan yang sangat diperlukan yang melampaui "normalitas" dan mereka mengemukakan bahwa manusia perlu memperjuangkan tingkat pertumbuhan yang lebih maju supaya merealisasikan semua potensinya. Dengan kata lain, tidak cukup hanya bebas dari sakit emosional; tidak adanya tingkah laku neurotis atau psikotis tidak cukup untuk menilai seseorang sebgai pribadi yang sehat. PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan penyesuaian diri merupakan proses adaptasi dengan lingkungan yang bersiafat dinamik. Maksudnya adalah ketika lingkungan sekitar kita mengalami perubahan maka saat itu lah kita melakukan penyesuaian diri. namun terkadang hal itulah yang brtentangan dengan sifat kepribadian seseorang. Karena tidak semua orang dapat menyesuaikan dirinya dengan baik. Bahkan ada yang merasa terganggu jika harus selalu beadaptasi dengan lingkungan luar. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat dilihat dari 3 sudut pandang, yaitu : penyesuaian diri sebagai adaptasi, penyesuaian diri sebagai konformitas, p3nyesuaian diri sebagai usaha penguasaan. Pada intinya penyesuaian diri dapat berlangsung baik jika kita dapat menyesuaikan diri denagn baik pula terhadap lingkungan sekitar kita. Dan dampak tersebut akan terlihat dari pertumbuhan personalnya. Pertumbuhan Personal Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses-proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal yang sehat dan terjadi pada eaktu yang normal. Maksudnya adalah kesuaian kematangan fisiologis yang berlangsung secara bersamaan dengan matangnya fungsi dari fisik. Sedangkan pertumbuhan personal menurut Ptof. Gessel pertumbuhan personal itu berlangsung secara terus menerus. Missal dari kita lahir menjadi bayi kemudian perlahan-lahan tumbuh menjadi dewasa. Variasi pertumbuhan memang dapat terjadi. Karena tidak semua individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkunagn sekitarnya. Dan biasanya hal yang menjadi rintangan ketidakberhasilan berasal dari dalam diri maupun luar diri. koping stress KOPING STRESS Pengertian dan Jenis-jenis Koping Coping merupakan suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan (baik tuntutan yang berasal dari individu maupun tuntutan yang berasal dari lingkungan) dengan sumber-sumber yang mereka gunakan dala menghadapi situasi stressful (Cohen & Lazarus, 1983; Lazarus & Folkman, 1984; Sarafino 1990; Taylor, 1991). Jenis-jenis koping Secara umum koping sendiri memiliki 2 macam yaitu tindakan langsung dan peredaan atau peringanan. Jenis tindakan langsung sendiri memiliki 4 macam yakni, mempersiapkan diri untuk menghadapi luka, agresi, penghindaran, apati. Sedangkan jenis peredaan atau peringanan ada 2 macam yakni, diarahkan pada gejala. 1. tindakan langsung : koping jenis ini dilakukan jika individu sedang melakukan perubahan posisi terhadap masalah yang dialami secara langsung. - mempersiapkan diri untuk menghadapi luka : melakukan langkah antisipatif. Misal, ketika seseorang akan menghadapi ujian nasional. Maka tindakan antisipatif yang ia lakukan adalah belajar sedikit demi sedikit sebelum menjelang ujian. - Agresi : agresi adalah tindakan yang dilakukan jika seseorang merasa terancam oleh agen lain mengancam atau ingin melukai. - Penghindaran : tindakan ini dilakukan jika agen yang mengancam memiliki kekutan atau kekuasaan lebih kuat. - Apati : pola ini adalah pola putus asa dimana individu yang bersangkutan tidak dapat bergerak dan melakukan apa-apa dan juga menerima begitu saja. pengertian stress PENGERTIAN STRESS Stress dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang disebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber-sumber daya system biologis, psikologis, dan social dari seseorang (sarafino, 1990). Atau secara bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti adalah kondisi ataupun keadaan ketika seseorang merasa berada di bawah tekanan, frustasi, cemas yang diakibatkan dari dalam maupun dari luar diri individu tersebut. Efek-efek stress Efek-efek stress menurut Hans Seyle, tidak semua jenis stress itu merugikan yang disebut dengan eustress. Karena kita melakukan, menjalani ringan, saat-saat singkat dan dikendalikan oleh ketegangan yang dianggap umum, sebagai rangsangan positif terhadap perkembangan emosional seseorang. Sedangkan distress adalah sebutan untuk jenis stress yang merugikan. Karena ditandai dengan tekanan fisik dan psikologis yang mengganggu kesehatan. Faktor-faktor ; 1. faktor sosial : - dukungan emosional - dukungan nyata - dukungan informasi 2. faktor individu ketika seseorang menemui stressor dalam lingkungannya, ada dua karakteristik pada stressor tersebut . yaitu, berapa lama harus menghadapi stressor tersebut dan berapa terduganya stressor tersebut. teori kepribadian TEORI KEPRIBADIAN SEHAT ALLPORT (ciri-ciri kepribadian yang matang) 1. perluasan perasaan diri ketika diri berkembang, maka diri itu meluas mencapai banyaknya orang dan benda. Mula-mula diri hanya berfokus dan berpusat hanya pada individu. Kemudian, ketika lingkaran pengalaman tumbuh dan berkembang maka diri bertambah luas meliputi nilai-nilai dan cita-cita yang abstrak. Dengan kata lain, ketika orang menjadi matang, mengembangkan perhatian-perhatian diluar diri. Akan tetapi, tidak cukup hanya berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang diluar seperti pekerjaan. 2. hubungan diri yang kuat allport membedakan dua macam kehangatan dalam hubungan dengan orang lain: kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk perasaan terharu. CARL ROGERS (Perkembangan Kepribadian) Dalam masa kecil, anak mulai membedakan, atau memisahkan salah satu segi pengalamannya dari semua yan lain-lainnya. Segi ini adalah diri dan itu digambarkan dengan bertambahnya penggunaan kata "aku" dan "kepunyaanku". Anak itu mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara apa yang menjadi milik atau bagian dirinya dan semua benda lain yang dilihat, diraba, didengar dan diciumnya ketika dia membentuk lukisan dan gambaran tentang siapa dia. Abraham Maslow (Hierarki Kebutuhan Manusia) Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan-kebutuhan yang jelas terhadap makanan, air, udara, tidur, seks dan pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan itu sangat penting untuk kelangsungan hidup. ERICH FROMM (Ciri-ciri kepribadian sehat) Cinta yang produktif adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana-mana partner dapat mmpertahankan individualitas mereka. Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, prtimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Kebahagiaan merupakan suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. PENYESUAIAN DIRI DAN ABNORMAL Konsep Penyesuaian Diri Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri, kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Penyesuaian yang sempurna dapat terjadi jika manusia atau individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya, tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan semua fungsi-fungsi organisme atau individu berjalan normal. Namun, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan manusia terus menerus menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi sehat. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Kepribadian yang sehat ialah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya. Dalam kehidupan sehari-hari, Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu. Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan. HUBUNGAN INTERPERSONAL Ada 4 model hubungan interpersonal yaitu meliputi : 1. Model pertukaran sosial (social exchange model) Hubungan interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi dagang. Orang berinteraksi karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Artinya dalam hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran (akibat positif) atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba (ganjaran dikurangi biaya). 2. Model peranan (role model) Hubungan interpersonal diartikan sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang memainkan peranannya sesuai naskah yang dibuat masyarakat. Hubungan akan dianggap baik bila individu bertindak sesuai ekspetasi peranan (role expectation), tuntutan peranan (role demands), memiliki ketrampilan (role skills) dan terhindar dari konflik peranan. Ekspetasi peranan mengacu pada kewajiban, tugas dan yang berkaitan dengan posisi tertentu, sedang tuntutan peranan adalah desakan sosial akan peran yang harus dijalankan. Sementara itu ketrampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu. 3. Model permainan (games people play model) Model menggunakan pendekatan analisis transaksional. Model ini menerangkan bahwa dalam berhubungan individu-individu terlibat dalam bermacam permaianan. 4. Model Interaksional (interacsional model) Model ini memandang hubungann interpersonal sebagai suatu sistem . Setiap sistem memiliki sifat struktural, integratif dan medan. Secara singkat model ini menggabungkan model pertukaran, peranan dan permainan. CINTA DAN PERKAWINAN A. Deskripsi Cinta Dan Perkawinan mendengar kata-kata cinta sudah tidak asing lagi. Cinta adalah hal yang kita alami dan rasakan pada orang-orang tersyang atau orang-orang tertdekat kita. Misalnya orangtua, teman, pacar dsb. Tetapi jangan lupa rasa cinta yang utama adalah cinta yang ditujukan untuk Tuhan Maha Pencipta. Dan perkawinan adalah proses kehidupan dimana 2 orang dewasa pria dan wanita memutuskan untuk memulai hidup bersama dan semua itu juga didasari adanya rasa cinta tersebut itu. Ada beberapa criteria dalam memilih pasangan. Yaitu : 1. COCOK JADI ANAK DARI ORANG TUA KITA 2. COCOK JADI AYAH / IBU DARI ANAK-ANAK KITA KELAK 3. COCOK JADI SUAMI / ISTRI KITA Pada umumnya salah satu tanda kegagalan suami-istri dalam mencapai kebahagiaan perkawinan adalah perceraian. Perceraian adalah akumulasi dari kekecewaan yang berkepanjangan yang disimpan dalam alam bawah sadar individu. Adanya batas toleransi pada akhirnya menjadikan kekecewaan tersebut muncul kepermukaan, sehingga keinginan untuk bercerai begitu mudah. 1. Masalah diseputar perkawinan atau kehidupan berkeluarga antara lain: 2. • Kesulitan ekonomi keluarga yang kurang tercukupi. 3. • Perbedaan watak. 4. • Temperamen dan perbedaan kepribadian yang sangat tajam antara suami dan istri. 5. • Ketidakpuasan dalam hubungan seks. 6. • Kejenuhan rutinitas. 7. • Hubungan antara keluarga besar yang kurang baik. 8. • Adanya istilah WIL (wanita idaman lain) atau PIL (pria idaman lain). 9. • Masalah harta warisan. 10. • Menurunnya perhatian kedua belah pihak. 11. • Domonasi dan intervensi orang tua atau mertua. 12. • Kesalahpahaman antara kedua belah pihak. 13. Dari salah satu masalah diatas yaitu