Senin, 05 Mei 2014
Tugas Psikoterapi 2
Konseling
Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi, skizofrenia, maupun kelainan kepra patologis. Konseling merupakan pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan terjadinya dialog dan bukannya pemberian terapi atau perawatan (treatment). Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri.ribadian.
Perbedaan konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973) yang dikutip oleh Thompson dan Rudolph (1983), sebagai berikut:
KONSELING UNTUK PSIKOTERAPI UNTUK
1. Klien 1. Pasien
2. Gangguan yang kurang serius 2. Gangguan yang serius
3. Masalah: Jabatan, Pendidikan, dsb 3. Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
4. Berhubungan dengan pencegahan 4. Berhubungan dengan penyembuhan
5. Lingkungan pendidikan dan non medis 5. Lingkungan medis
6. Berhubungan dengan kesadaran 6. Berhubungan dengan ketidaksadaran
7. Metode pendidikan 7. Metode penyembuhan
REFERENSI:
Gunarsa, Singgih D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia
http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar