Senin, 10 Oktober 2011

30 TAHUN, PACAR VS SAHABAT

PEMBUKAAN

“Coba kamu jawab Ibu, Nannya !! Hari ini kau tepat berumur 30 tahun.Tapi, coba lihat apa yang sudah kau dapatkan...?” Kata Ibu padaku.

Kenalkan, aku Nanya. Umurku 20 tahun keatas ( lebih tepatnya 30 tahun, astagaa..sepertinya aku tidak sanggup mengucapkan bahwa aku berumur 30 tahun...uuuggghh... ).Aku bekerja disebuah perusahaan Penerbitan Buku lebih tepatnya  novel di daerah Bandung Utara. Aku mempunyai Ibu yang Super( Super baweelll & Galaakk ).Karena, Ibuku selalu saja melontarkan pertanyaan yang sama, seperti :
·         Kapan aku menikah ?
·         Apa yang aku lakukan di Kantorku ?
·         Mengapa selalu membuang waktu untuk berpacaran ?
·         Dan Bla...bla...bla...
Aku juga memiliki adik perempuan bernama Renshi, ia berumur 25 tahun dan kalian tau, apa yang membuatku iri padanya...???Keluarga !!!Kenapa ? Karena ia telah memiliki suami yang sesuai impiannya. Meskipun bukan dari keluarga kaya raya ataupun Bangsawan, tetapi suami Renshi Pintar. Dan hal itulah yang membuat Ibuku sangat menyayangi Renshi,Suaminya dan kedua anak mereka...Uuuugghhh,,Menyebalkan!!! Memangnya hanya aku yang dapat julukan “Wanita Terbuang”  ???AKU AKAN MEMBUKTIKAN BAHWA AKU BUKAN WANITA YANG TERANIAYA....!!! Hhaa...hhaaha...hhaaa. Tambahan lagi, Aku memiliki sahabat lelaki yang paaaaling baik. Yaitu Ryo. Kami sudah bersahabat sejak kami lahir(mungkin) sampai saat ini, kira-kira sudah 30 tahun lamanya. Kami bisa bersahabat karena ayah ibuku dan ayah ibu ryo adalah teman sebaya ketika kuliah dulu,tapi sekarang orang tua ryo menetap di yunani dengan alasan pekerjaan maka dari itu tidak aneh lagi kalau ryo memanggil ibuku dengan panggilan ibu juga. Ryo itu umurnya sama denganku. Tetapi perbedaannya terletak pada NASIB. Karena, Ryo bukan lelaki yang TERBUANG sepertiku. Itu dapat dibuktikan dengan setiap Ryo mengunjungi Club, pasti ada saja yang berteriak-teriak memanggil namanya...It’s so FREAK...Dan itu membuat Ryo serasa memiliki cetakan wajah ke 2 “Pangeran Charlesss...!!” Hadduuhh,,rasanya ingin sekali kutarik sebuah PAKU di kepalanya. Well, itu tidak mungkin, karenaaaaaaaaa.....
PAKU dikepalanya tidak hanya SATU,,
AAARRGGGHHH..
(kidding). Walau begitu, Ryo bukan tipe laki-laki yang selalu mempermainkan perasaan wanita. Apalagi bermalam dengan seorang wanita. Ryo tidak tinggal dengan Orang Tuanya, dia lebih suka tinggal di Apartmennya di Bandung. Ryo bekerja di sebuah perusahaan periklanan. Ya, pendapatannya tidak jauh berbeda denganku, hanya selisih 25 juta( APA? TIDAK JAUH BERBEDA???). Jadi, pendapatanku /bulan tidak lebih dari 1,5 Juta, dan itupun tidak menentu. Oh, TUHAN sebaiknya kau lenyapkan saja aku dari BUMI ini!!!

Well, pengenalan awal sampai disini ... Biarkan Penulis menulis kisahku lebih lanjut dalam “30 tahun? Pacar VS Sahabat !! “.

                                                ***


PINDAH RUMAH

“Nannya...BANGUUUUNNN!!!” Teriak ibu pada Nannya.
“Kamu ini, dasar anak pemalas!! Memangnya uang jatuh dari langit?””Cepat bangun dan bersiap kerja ditempat kerjamu yang tidak maju itu!!! Benar-benar menyusahkan saja!”. Hampir setiap pagi Ibu berteriak-teriak membangunkan Nannya. Tiba-tiba...
”BBRRRAAAKKK...” ”Adduuhh, sepertinya tulangku sudah tidak tersusun lagi..!” Teriak Nannya ketika ia jatuh dari tempat tidur. “Iya Ibbuuu, aku sudah bangun! Kenapa Ibu selalu saja memarahiku...Hadduh ingin mati saja rasanya...!”
Setelah 1 jam bersiap-siap, Nannya berangkat kerja, tapi sebelumnya...
“Ibu dimana sarapan untukku ?” Tanya nannya pada Ibunya.
Lalu tanpa berdosa Ibu menjawab..
” Memangnya kapan Ibu pernah menyiapkan sarapan untukmu? Dasar anak aneh...!!!”.
Lanjut Nannya dengan santai,
“Aku tahu,tapi mungkin kondisi kejiwaan ibu sedang membaik. Jadi kufikir Ibu membuatkan sarapan untukku.”
Tanpa basa-basi sebuah gagang centong melayang dari dapur menuju ruang makan,tempat nannya berdiri dan...
“plaagghhhhh.............”
‘haaaddduuuhhh............iiibbbbuuuuuuuuuuu!!!!! Apa yang sedang ibu lakukan ??tadi kan aku hanya bercanda...Menyebalkan sekali ...”
Maklumi saja keadaan Nannya dengan Ibunya yang terlihat SANGAT tidak  baik(dibaca= SEDIKIT  kurang baik, agar terlihat lebih sopan...)setelah kematian Ayah Nannya 15 tahun lalu.
“Kamu itu selalu saja membuat masalah dan perkara di rumah...kau pikir dengan pekerjaanmu dan pendapatan yang tidak menentu itu tidak membuat stres??ditambah lagi dengan umurmu yang semakin tahun bertambah tapi tidak satupun calon suami yang terlihat!!!”
Teriak ibu kesal pada Nannya.
“Meskipun aku sukses nanti ibu akan tetap menyalahkanku,karena di mata ibu aku selalu saja salah...kalau begini caranya,lebih baik aku pindah kerumah lain saja..!”
“Memang seharusnya kamu pindah...dan jangan kembali lagi...!!! Kamu dengar tidak???”
Tanpa ada jawaban. Karena Nannya sudah meninggalkan rumah.
“Keterlaluan,anak ini benar-benar tidak tahu malu...!!!”
Tiba-tiba Renshi keluar dan mendekat pada ibu
“Ibu, sudahlah jangan terlalu keras pada kakak,setiap orang itu punya jalannya masing-masing...Lagipula malu sama tetangga,setiap hari ibu selalu bertengkar dengan kakak.”
Dengan tangan mengepal menahan emosi, Ibu berbalik kembali kedalam rumah
“Ibu hanya ingin dia dewasa!!”
Lalu suasana rumah hening.
                                                         
***

Dikantor, Nannya menggerutu sendiri karena masalah di rumah tadi. Tiba-tiba,Nannya teringat Arya(pacar yang sayaaaang banget sama Nannya.Jelas,meskipun Nannya sudah berumur 30 tahun,wajah oriental,kulit putih mulus,hidung mancung dan rambut bob nunggingnya itu membuat wajah nannya tidak seperti berumur 30 tahun). Lalu, Nannya memutuskan menelfon Arya.
“Tuuutttt....ttuuttt...!!!”
Suara telfon Nannya tersambung. Dan ,
“Halloo...”
“Hallooo,Aryaaa...kamu lagi ngapain sayang?”
“Aku sekarang sih lagi istirahat aja. Soalnya,tadi habis latihan basket intens...”
“Ooohhh...berarti kamu capek banget dong???”
“Iya sih capek,tapi aku harus semangat. Karena latihan hari ini masih panjang.Jadi, mungkin aku gak bisa hubungin kakak hari ini,karena aku di kampus sampe malem.”
“OK..See u next time aja dehh..”
(APAAA?? KAMPUS??MAHASISWA DONG??...Ya, bener banget kalau Arya itu adalah mahasiswa berumur 22 tahun yang aktif banget dalam Tim basket kampusnya. Doi orangnya juga seru dan ramah tapi kalau urusan cinta,tertutup abis. Buktinya gak ada yang tau kalau arya berpacaran dengan wanita yang lebih tua 8 tahun darinya...OK, sekian tentang Arya..Now back to story).
Awalnya sih Nannya mau curhat tentang kejadian tadi pagi. Tapi, Arya sedang sibuk. Sekarang pilihan terakhir. Siapa  lagi kalau bukan Ryo,sahabat tercinta.
“ttuuutt...ttuuutttt....ttuutt...ttuuutttt”
“ttuuutt...maaf, nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi...!
Alih-alih ingin mendengar suara Ryo,malah suara operator yang didengarnya. Dengan kesal Nannya menutup ponselnya. Sambil berjalan untuk pulang setelah usai bekerja, nannya teringat dengan misinya untuk mencari tempat kos. Mula-mula nannya pergi ke ATM untuk melihat jumlah saldo yang ia miliki.
“Yaa Ampuunnn..tabunganku saja hanya ada Rp 5 juta. Belum untuk perabotan,makan sehari-hari dan bla bla bla...bagaimana ini??entah bagaimana caranya aku harus pindah secepat mungkin.”
Sambil berjalan tak jelas arah, nannya terhentak ketika melihat jam menunjukkan pukul 16.30 WIB, karena tadinya sih nannya ingin segera pulang tapi mengingat kejadian tadi pagi ia memutuskan untuk pulang larut malam. Tiba-tiba.......
“drrtt...ddrrttt...ddrrtt...”
Hp nannya bergetar. Ketika melihat layar Hp, tertera “Ryo JELEK” memanggil. Dengan kesal nannya mengangkat telfonnya...
“kemana aja sih dari tadi ? tau gak kalau aku tuh lagi butuh kamu...tau gak kalau sahabatnya tuh lagi sedih..?? pasti gak tau kan? Makanya diangkat telfon dari akuu...”
Karena tidak terima dimarahi nannya, ryo pun menjawab dengan nada kesal...
“yeee...siapa yang butuh siapa yang marah-marah? Harusnya yang marah-marah itu aku...kamu gak tau kan kalau kamu itu tadi telfon pada jam RAPATT??gak tau kan??....makanya jangan ngomel dulu....pokoknya aku gak mau tau hari ini kita harus ketemuan di cafe biasa,cafe SAPHIERE...awaass kalau gak dateng..”
Rencana mau buat ryo menyesal karena telah menelantarkan sahabatnya...eehhh...malah nannya yang kena semprot oleh ryo.
CATATAN: cafe SAPHIERE adalah cafe biasa yang sering dikunjungi oleh ryo dan nannya sejak mereka SMA dulu. Cafe ini adalah cafe terpewe atau ternyaman di Bandung. Karena cafe ala barat ini mengarah kepemandangan lembang yang indah. Tambahan, di cafe ini biasanya pada pukul 7 malam selalu ada “Pesta Kembang Api” dan itulah favorit nannya dan ryo.
Tepat pukul setengah enam sore ryo sampai di cafe(jelas aja dia sampai duluan, secara dari kantor menuju cafe ryo menggunakan mobil kesayangannya land rover hitam yang mengkilat itu). Sedangkan nannya masih dijalan, maklum naik angkutan umum pasti ada acara ngetem dulu. Sambil celingak-celinguk ryo memperhatikan jam tangannya dan menggerutu...
“ nannya awass kamu ya...habiss kamu kalau sampai disini...selalu saja terlambat...gak tau apa kalau aku disini udah hampir 1 jam nunggu dia...dasaarrr resseee..ugghh”
Tak lama kemudian nannya sampai di cafe dan langsung menghampiri ryo yang duduk dimeja di balkon luar. Dengan wajah sumringah dan tanpa dosa nannya memesan minuman pada seorang pelayan..
“mas, saya pesen sweet cappucino cream nya 1 yaa...”
Ryo memandang nannya kesal...
“ udah telat, gak bilang maaf, gak ngerasa salah lagii...kamu tuh bener-bener nyebelin banget ya..”
“iya maaf-maaf aku telat..namanya juga naik angkutan umum...lagian kamu jadi cowok kok bawel banget sih disuruh nunggu sebentar aja kayak disuruh nunggu 1 tahun..”
Mendengar rentetan kalimat nannya ryo emosi...
“ nannnyyaaaaa...... 1 JAM itu gak kayak 5 atau 10 menit..... NGERTI GAK?”
“ astaga...jadi kamu nunggu disini udah 1 jam toh... kenapa gak bilang dari tadi sih?? Kirain, aku Cuma telat 1 menit gitu...he(dengan wajah nyengir), ternyata 1 jam... maaf ya...abdi teh teu nyaho... yaudah atuh yang penting aku udah sampe kan...”
Tiba-tiba ryo melayangkan jitakan pelan ke kepala nannya..
“taaakkk...”
“aauuuwww......ryoooo... sakkiit tau...adduuhh....”
“udah deh gak usah over acting...orang jitakannya pelan kok...”
“adduuhh... sakkitt...”
Dan nannya menangis...
“ssrrrtt..srrrt...hhuu..hhuuu..hhuuu...ssrrt(suara cairan dari hidung nannya yang turun)”
Karena panik, ryo menghampiri nannya...
“loh, nan...kamu kenapa? Hei, kok kamu nangis sih? Nan..nannya??”
Dan nannya menangis dalam pelukan ryo. Ryo benar-benar bingung dengan sikap nannya, ia berfikir bahwa nannya sedang bercanda dan ryo berusaha membalas percandaan itu..
“nan..kamu ngapain sih meluk-meluk..malu tau diliatin orang-orang...aduhh,lepasin dong nan..jangan bilang kalau kamu mulai suka sama aku...astaga nannya,kamu itu bukan tipe aku banget soalnya kamu itu gak pinter...pokoknya walaupun didunia ini gak ada lagi yang namanya perempuan selain kamu, aku tetep gak mau milih kamu sebagai pasanganku..gak mauu..”
Ryo selesai melancarkan aksinya membalas percandaan nannya(pikiran ryo),namun nannya tidak memberikan respon lain selain mengencangkan volum tangisannya.
“hhuuhhuuu...srrtt...hhuuuhhuuu..kamu, tau gak? Hari ini itu aku berantem sama ibu..dia bilang aku selalu buat masalah...aku selalu buat ibu repot dan ibu ngelempar centong ke kepala akku,terus aku diusir...hhuu..hhuuu...srrtssrrt...”
Ryo baru tau kalau sahabatnya ini sedang tidak main-main..
“oh, jadi kamu nangis karena mau cerita ini..?”
“bukan..”
“terus, kamu nangis kenapa?”
Tiba-tiba nannya memukul lengan ryo dengan kencang...
“aku nangis karena kamu jitak aku tadi..”
“ya ampuunnn itu kan jitaknya pelan...lebay banget sihh...”
“masalahnya kamu jitaknya di bagian yang benjol karena dilempar centong sama ibu tadi pagi...”
Ryo tak kuasa menahan tawa mendengar penjelasan nannya tadi..
“ahahhhaaa...haaahhha...ya ampuunn ...kirain kenapa gitu...”
Akhirnya mereka berdua tertawa.
Ryo memeluk nannya lagi. Meskipun tidak mengucapkannya nannya tau ryo memeluknya sebagai tanda empati. Tak lama kemudian pesta kembang api dimulai karena sekarang sudah pukul 7 malam. Tenangnya hati nannya, melihat ramainya suasana pesta kembang api ditambah lagi pelukan hangat dari sahabatnya.


~BERSAMBUNG~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar