Minggu, 16 Oktober 2011

MANUSIA dan KEINDAHAN

MANUSIA DAN KEINDAHAN
Pengertian Keindahan
Keindahan dapat diartikan sebagai menggambarkan sesuatu yang dinilai dari segi estetika atau nilai indahnya suatu hal seperti pemandangan,benda-benda unik,dll. Semuanya mengandung unsur estetika maka dari itu bisa disebut dengan keindahan. Ada juga yang berpendapat bahwa Keindahan atau “beauty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita bermusik,kita akan semakin mencari ‘feel’ apa yang cocok untuk hati kita. Misal, ketika kita pergi ke Bali banyak keindahan yang tertangkap oleh mata kita seperti pantai kuta, pura yang digunakan untuk ibadah, juga budaya yang terdapat di pulau dewata tersebut.


Gambar diambil dari www.google.com/AJAY’S.BLOG

Gambar diambil dari www.google.com
Sebenarnya sulit untuk mengemukakan atau mengartikan apa makna sesungguhnya dari keindahan itu sendiri. Karena, kata keindahan itu bersifat abstrak. Tetapi kita dapat memahami apa keindahan itu jika kita menghubungkannya dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Dalam bahasa inggris asal kata keindahan itu adalah “BEAUTIFUL” sedangkan dalam bahasa perancis adalah “BEAU” ataupun dari Italia dan spanyol “BELLO” yang asalnya dari bahasa latin “BELLUM”. Kata bellum pun berasal dari kata bonum yang artinya adalah kebaikan. Namun entah kenapa kata bonum mempunyai bentuk pengecilan menjadi bonellum dan dipependek lagi menjadi bellum. Karena orang harus bisa membedakan antara keindahan dengan kwalita abstrak.
Bangsa yunani mengenal kata keindahan dengan sebutan symmetria untuk keindahan yang berwujud dalam suatu karya misal suatu karya pahat dsb. Dan harmonia untuk keindahan yang berwujud dalam pendengaran seperti musik. Jadi pengertian keindahan dalam arti yang seluas-luasnya adalah:
1. keindahan seni
2. keindahan intelektual
3. keindahan moral
4. keindahan alam

Perkembangan Kesenian
Kita semua pastinya sudah mengetahui apa itu kesenian. Tetapi mungkin masih banyak juga yang belum mengetahui bahwa asal usul kesenian sudah ada sejak jaman prasejarah dulu. Kesenian juga berkembang mengikuti perkembangan zaman yang ada. Karya seni dapat dikelompokkan menjadi seni primitive, seni klasik, seni modern, seni tradisional dan seni kontemporer.
• Seni primitif : seni yang dihasilkan atau berasal dari orang-orang primitive yang hidup pada masa itu. Pada masa itu tingkat intelektual manusia primitif masih rendah dan sederhana. Maka dari itu berpengaruh pada kesenian yang dihasilkan. Seperti cap-cap tangan yang terdapat di dinding goa dsb.
• Seni klasik : Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang dianggap klasik memiliki kriteria sebagai berikut : (1) Kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), (2) merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan (3) telah berusia lebih dari setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik. Karya-karya seni klasik dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romawi.
tulisan dan gambar diambil dari www.google.com
• Seni tradisional : kata tradisional berasal dari kata tradisi yang berarti turun-temurun. Maksudnya kesenian tradisional adalah kesenian yang asalnya dari leluhur tanpa adanya unsure kreatif sebagai ciptaan baru atau bersifat statis. Seperti, pada lukisan kriya batik dsb.

Gambar diambil dari www.google.com
• Seni modern : adalah kesenian yang mengalami perkembangan dan perubahan juga pembaharuan dalam teknik penggunaan media maupun teknik berkarya. Contoh, pada lukisan Van Gogh, Pablo Picasso dll.
• Seni kontemporer : kontemporer yang memiliki arti sekarang atau saat ini menunjukan bahwa seni kontemporer adalah seni yang ada zaman sekarang. Biasanya seni kontemporer hanya bisa dinikmati pada masa-masa populernya. Jadi ketika lewat masanya orang-orang tidak akan menyukainya lagi. Seperti, patung karya Hendri Moore, lukisan pada tubuh manusia (body painting), seni instalasi, grafity, dan sebagainya.

ALIRAN KESENIAN
ALIRAN SENI LUKIS
1. aliran surrealisme : dalam aliran ini bentuk-bentuk yang sering ditemukan adalah bentuk-bentuk yang sering dijumpai dalam mimpi.
2. aliran kubisme : biasanya aliran ini cenderung melakukan abstraksi pada objek untuk mendapatkan sensasi tertentu.
3. aliran romantisme : aliran ini adalah aliran tertua di Indonesia dalam sejarah seni lukis. Dalam aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan disetiap objeknya.
4. aliran ekspresionisme : Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional . Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan , sastra , film , arsitetur , dan musik .
5. aliran impresianisme : Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.
6. aliran fauvisme : adalah aliran yang memilki jangka waktu cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern.
7. aliran post-Impresionisme
Post-Impresionisme adalah suatu masa yang masih dipengaruhi sisa-sisa impresionisme. Pada awal 1880 pelukis mulai mengeksplorasi sisi lain dari penggunaan warna, pola, bentuk, dan garis yang sedikit berlawanan dari pencapaian impresionisme.
8. aliran realisme : adalah aliran yang berusaha menunjukan subjek dalam sebuah karya tanpa embel-embel atau interpretasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
9. aliran naturalisme : adalah aliran yang berusaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam.

RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan. Teori metafisik dan teori psikologik.

(a). TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutarna bertalian dengan apa yang dialarni oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf ltalia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalarn bahasa Inggris "aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic". Beliau antara lain menyatakan bahwa "art is expression of impressions" (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sarna dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperole hmelalui penghayatan tentang hal-hal individuil yang menghasilkan garnbaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai garnbaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalarn dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalarn garnbaran angan-angan.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalarninya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis, warna, suardan bentuk yang diungkapkan dalarn kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sarna.

(b). TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dati Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). lni sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakancerminansemu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan) dad realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi, asli dan indah sempuma ciptaan Tuhan. Kemudian dalarn dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhimya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalarn sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan adalah suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dati negara Republik yang ideal menurut Plato.
Dalarn jarnan modem suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemaharnan terhadap realita. Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara. Dunia obyektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Selanjutnya ide-ide itu mempunyai perwujudan sebagai benda-benda khusus. Pengetahuan sehari-hari adalah pengetahuan praktis yang berhubungan dengan benda-benda itu. Tapi ada pengetahuarr yang lebih tinggi kedudukannya, yakni yang diperoleh bilamana pikiran diarahkan kepada ide-ide dan merenungkannya demi ide-ide itu sendiri. Dengan melalui perenungan semacam ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

(c). TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori perrnainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam perrnainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperanan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan. Seseorang yang semakin meningkat taraf kehidupannya tidak memakai habis energinya untuk keperluan sehari-hari, kelebihan Tenaga itu lalu menciptakan kebutuhan dan kesempatan untuk melakukan rangkaian permainan Yang imaginatif dan kegiatan yang akhimya menghasilkan karyaseni. Teori permainan tentang seni tidak sepenuhnya diterima oleh para ahli estetik. Kebel'3tan pokok yang dapat diajukan ialah bahwapermainan merupakan suatu kreasi, padahal seni adalahkegiatan yang seriusdan pada dasamya kreatif.
Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan yang berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan keadaan jalan yang dilalui. Menurut teori penandaan itu karya seni adalah iconic signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda dari perasaannya. Sebagai contoh sebuah lagu dengan irama naik turun dan alunan cepat lambat serta akhimya berhenti adalah simbol atau tanda dari kehidupan manusia dengan pelbagai perasaannya yang ada pasang atau surut serta tergesa-gesa atau santainya dan ada akhimya.
Tulisan diambil dari www.google.com

KESERASIAN
Seperti yang kita tahu bahwa keserasian berasal dari kata serasi yang berarti cocok, tepat atau sesuai. Keserasian dapat dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Seperti :
• keserasian dalam berpakaian
• keserasian dalam harmonisasi pada musik
• keserasian dalam cara berbicara sesuai dengan situasi dll.
Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengaiaman estetik suatu keselaras dinarnik dari perenungan yang menyenangkan. Dalarn keselarasan itu seseorang memiliki perasaan-perasaan seimbang dan tenang, mencapai cita rasa akan sesuatu yang terakhirdan rasa hidup sesaat di tempat-ternpat kesempumaan yang dengan senang hati ingin diperpanjangnya.
Tulisan sebagian diambil dari www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar