Rabu, 11 Januari 2012

tulisan 3

LANJUTAN…2
Melihat nannya dan ryo berada di TKP, polisi keamanan segera membawa mereka ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
“Nama ?”
“Saya Ryo dan ini teman saya Nannya.”
“Alamat ?”
“Saya tinggal di Apartmen Bandung Mention, lantai 7, kamar 201. kalau teman saya tinggal di komplek Bandung Griya Asri blok 4 no. 1.”

Semua pertanyaan polisi untuk nannya, ryo yang menjawabnya karena kepala nannya pusing berat yang sudah tidak sanggup menjawab pertanyaan polisi.

“Kalian saya nyatakan bersalah! Karena kalian tertangkap basah telah merusak alat penerangan umum!!”

Dengan wajah tercengang, mulut nannya dan ryo terbuka lebar…

“APAAA?? Yang salah kan dia pak(tangan ryo menunjuk ke arah nannya) kenapa saya juga dibawa-bawa?? “
“Kok kamu nyalahin aku gitu sih yo ?ini kan gara-gara kamu juga aku jadi emosi..enak aja ini Cuma salah aku..ini salah dia juga pak!!”
“Dia lebih salah pak ..”
“Tapi dia juga salah pak..”

Tiba-tiba, pak polisi memukul meja dengan keras.
“Sudah salah masih membuat onar dikantor polisi, kalian mau saya bawa ke dalam ruang tahanan…??”

Dengan wajah yang memelas, ryo dan nannya duduk kembali.
“Iya maaf pak..habisnya, bapak buat kami berdua shock..”
Nannya berusaha menjelaskan.

Tiba-tiba, dari kejauhan terdengar suara ricuh dari luar. Semakin dekat menuju tempat nannya dan ryo berada. Ternyata suara ricuh tersebut berasal dari sekumpulan mahasiswa yang ditangkap karena membuat kericuhan dipinggir jalan. Tapi, bukan itu masalahnya, yang menjadi persoalan adalah salah satu dari sekumpulan mahasiswa tersebut ada ARYA, pacar nannya. Nannya sudah pusing dengan masalah yang dihadapinya dengan ryo tambah pusing karena bertemu dengan arya. Arya adalah lelaki pencemburu. Wajar saja sih. Karena nannya adalah cinta pertama arya. Ditambah lagi nannya adalah mahkota hidup arya (ueeekk..berlebihan yaa?).

Nannya makin salah tingkah melihat arya seperti bom yang siap meledak. Dalam pikiran nannya, ia menganggap arya marah karena malu melihat pacarnya berada dikantor polisi pada larut mala seperti ini. Namun dugaan nanya salah, arya marah tidak seperti yang dipikirkan nannya. Tetapi, karena arya cemburu melihat wanita-Nya sedang bersama pria asing yang tak lain adalah ryo. Hal yang tak diduga terjadi, arya menghampiri ryo..

“Anda melakukan apa terhadap pacar saya?” dan “DUUGGHH”
Sebuah pukulan melayang ke arah pipi kiri ryo.
“Aduhh aryaa kamu ngapain sihh? Udah dong jangan berantem lagi..!!”
“Tenang kak nan, aku Cuma mau kasih pelajaran ke orang ini(sambil menunjuk ke arah ryo). Tapi kak nan gak apa-apa kan?”
Tanya arya khawatir pada nannya.
“Arya… ini gak seperti yang kamu pikir, ini Cuma salah paham aja kok..!”
Nannya berusaha memberi penjelasan pada arya. Dan ryo yang menjadi bahan salah paham, merasa sangat marah…
“Nan, bilang sama cowok ini…kalau gak tau apa-apa jangan sok jadi pahlawan kemaleman…!!!”
Ucap ryo seraya berdiri kembali dari jatuh akibat pukulan arya.

“Hei, kalian ini sedang berada dikantor polisi bukan diarena tinju. Jika kalian melakukan keributan sekali lagi, saya tidak segan-segan menyeret kalian ke dalam penjara!!!”
Ucap polisi yang sejak tadi sedang menginterogasi nannya dan ryo.
“untuk saudara ryo dan saudari nannya, kalian akan dikenakan sangsi dengan membayar denda kerusakkan lampu jalan umum sebesar RP 3.000.000,- sebagai biaya ganti rugi. Jika kalian tidak sanggup, kalian akan menjadi tahanan kota dan wajib lapor 1x24jam selama 1 bula penuh !”

“Astaga..yo.. kita harus ganti rugi sebesar 3 juta…gimana ini…?”
“Gimana apanya ??kamu tinggal bayar aja 3 juta terus masalah ini selesai…iya kan?”
“Itu dia masalahnya yo…aku gak punya uang sebanyak itu…kamu tau sendiri tabunganku mungkin hanya cukup untuk biaya sehari-hari…! Andai aja ada sahabat yang baik yang mau nolong aku disaat seperti ini..”
Kata nannya sambil menunjukkan muka aegyo-nya (imut) yang sedih ke arah ryo…
“Ya ampunn, aku gak pernah tau kalau hidup kamu itu benar-benar menyusahkan..kalau aku tau dari dulu, aku berharap kita gak pernah sahabatan..”
Jawab ryo sambil menepuk dahinya sebagai ekspresi penyesalan yang mendalam karena menjadi sahabat nannya. Pak polisi menunggu jawaban dari ryo dan nannya.
“Kami akan bayar ganti ruginya pak!!”
Kata ryo sambil mengeluarkan ATM dari dalam dompetnya. Akhirnya masalah ryo dan nannya selesai, tapi tidak untuk arya dan teman-temannya. Tak lama kemudian arya sudah menyelesaikan masalahnya dikantor polisi.



Penasaran apa yang dilakukan arya demi menyelesaikan masalahnya dengan ryo ? baca kelanjutan kisahnya pada lanjutan 3…
~ BERSAMBUNG ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar