Rabu, 11 Januari 2012

tulisan 9

RESENSI FILM DEALOVA

Karra adalah seorang cewek tomboy yang menjadi kapten basket tim putri di sekolahnya SMA Pertiwi. Pada suatu hari, ada murid pindahan yang bernama dirra. Dirra yang dikenal sombong, kasar dan tidak berprilaku sopan itu mengganggu karra yang sedang latihan dilapangan seorang diri. Dirra mengatakan bahwa permainan karra tidak pantas disebut sebagai permainan seorang kapten tim basket.
Karra yang tidak terima di ejek seperti itu oleh dirra langsung saja menantang dirra untuk tanding basket dengannya satu lawan satu. Dari sisi lapangan Aji kapten tim basket putera yang tidak lain adalah teman karra, merasa dirra benar-benar harus diberi pelajaran agar tau tata karma pada saat berinteraksi pada orang lain, entah kapan.
Berantakkan sudah hari ini mood karra hanya karena seorang dirra. Sesampainya dirumah, karra langsung mengurung diri dikamar. Tak lama kemudian Iraz kakak karra sampai dirumah bersama teman-teman Band kampusnya untuk berlatih. Karra yang asik tidur merasa sangat terganggu dengan kebisingan yang timbul dari kamar kakaknya. Karra memutuskan untuk menghampiri kamar kakaknya untuk memarahi iraz, dan pada saat itulah karra bertemu dengan Ibel prtama kali. Ibel adalah salah satu teman baik Iraz yang tak lain adalah basis band Iraz. Ibel merasa sangat tertarik ketika bertemu karra.
Sikap dirra yang tak bersahaja dilingkungan sekolah sudah membuat karra uring-uringan. Apalagi aji, ia sangat geram dengan gaya dirra yang sok jagoan dam merasa dirinya paling hebat basket.
Suatu hari ada berita yang membuat aji benar-benar kehilangan kesabaran pada dirra. Yaitu, pelatih basket telah menyerahkan jabatan kapten tim basket putra pada dirra. Ini tidak sepenuhnya kesalahan dirra melainkan aji yang sering bolos latihan dan meninggalkan kewajibanya sebagai kapten basket. Untuk melampiaska kemarahannya aji mengkoordinasikan teman-teman genknya untuk berkumpul ditama belakang sepulang sekolah. Bukan tidak ada maksud, tetapi mereka memang menanti kehadiran dirra yang selalu melewati taman ketika pulang sekolah. Ketika dirra datang, jadilah aji dan genk memukuli dirra habis-habisan dengan tongkat baseball.
Dirra yang hanya seorang diri tak kuasa melawan 6 orang kawanan aji. Alhasil dirra tergeletak tak berdaya. Karra bersiap pulang kerumah dengan menunggu bis. Namun tak sengaja karra melihat dirra terkapar lemah dibawah pohon ditaman belakang. Karra yang panik langsung berusaha membantu dirra. Tiba-tiba karra meninggalkan dirra begitu saja karena dirra tidak mau dibantu sedikitpun oleh karra. Sejak hari itulah benih-benih cinta mulai timbul.
Karra yang mengetahui perbuatan aji dan genknya yang menyebabkan dirra terluka parah langsung melaporkannya pada kepala sekolah. Dan aji telah scors selama 1 bulan.
Suatu hari, dirra dating kerumah karra dan mengajak karra untuk pergi dengannya ke bukit bintang. Dan disanalah hubungan mereka esmi sebagai sepasang kekasih. Hari-hari bersama telah dilewati dengan dirra. Tak jarang mereka bertengkar karena hal kecil. Ibel yang berniat menyatakan persaannya pada karra langsung mengurungkan niatnya setelah tau bahwa karra sudah menjadi milik dirra.
Dirra menghilang dari sekolah selama beberapa hari. Karra mulai kebingungan mencari informasi karena iapun tidak tau dimana rumah dirra. Akhirnya karra mendapatkan alamat rumah dirra dari seorang guru BK. Sampaila karra pada alamat yang dituju. Namun sayangnya, dirra tidak dirumah. Tak lama kedua orang tua dirra mengajak karra ke sebuah rumah sakit. Karra shock ketika melihat dirra yang sedang dirawat di RS karena mengidap kanker otak.
Hampir 2 minggu sudah karra menemani dirra dirumah sakit. Namun apa daya dirra telah pergi untuk selamanya. Sebelum meninggal, dirra sempat menitipkan karra pada Ibel. Dan sejak saat itulah ibel mengambil alih peran dirra untuk karra.
Setelah karra benar-benar dapat melupakan dirra, ibel berusaha mengajak karra untuk pergi ke luar negeri dengannya. Awalnya ibel tidak menemukan tanda-tanda akan kedatangan karra. Namun, pada akhirnya karra memutuskan untuk melabuhkan perasaannya pada ibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar